

Saat ini pengelolaan wakaf di berbagai daerah belum optimal, masih terbatas pada aspek sosial saja belum dapat memberdayakan masyarakat. Padahal wakaf memiliki potensi besar dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dan pengentasan kemiskinan. Selain itu, wakaf juga dapat berperan langsung dalam menyediakan fasilitas publik seperti lembaga pendidikan, peningkatan pelayanan kesehatan, penyediaan sarana ibadah, dan lainnya.
Oleh sebab itu, diadakan konferensi wakaf internasional di Sumatera Barat yang memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pengembangan wakaf produktif kawasan Asia Tenggara. Konferensi yang terdiri kurang lebih 1000 peserta yang berasal dari elemen penting, diantaranya kementerian agama republik Indonesia, Bank Indonesia, BWI, Baznas, BPKH, Pemerintah Provinsi se-Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kanwil, Kemenag, dan Seluruh Provinsi. Bupati, Walikota Sumatera Barat, Para Ulama dan Pengasuh Pondok Pesantren, Ormas Islam, Akademisi, Lembaga Keuangan Syariah, Alumni Gontor, Para Tokoh & Saudagar Minang, dan lainnya. Dalam Konferensi ini menghadirkan 28 pembicara yang terdiri dari 21 tokoh nasional dan 7 tokoh internasional. Pembahasan konferensi wakaf internasional ini mengungsung empat tema besar yaitu, Wakaf untuk Pembangunan Berkelanjutan, Strategi Pemberdayaan Wakaf untuk Pengembangan SDM dan Pendidikan Berkelanjutan, Wakaf sebagai Instrumen Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Produktif, dan Wakaf untuk Kesejahteraan Sosial.
Dalam konferensi wakaf internasional juga dihadiri oleh wakil presiden ke-13, K.H. Ma’ruf Amin yang menyampaikan bahwa lembaga yang mengelola wakaf harus menjadi penggerak ekosistem, bukan hanya sekadar menyalurkan dana. Tetapi juga, dapat memberikan pendampingan teknis, melakukan manajemen risiko, dan memastikan setiap program wakaf berjalan efektif dan berkelanjutan. Kemudian beliau juga menambahkan bahwa keberhasilan pengelolaan wakaf tidak mungkin terjadi tanpa kelembagaan yang kuat, tanpa sumber daya manusia yang kompeten, dan tanpa dukungan kebijakan publik yang berpihak.
Dengan demikian, Nanobank Syariah sebagai lembaga perbankan syariah yang menyediakan inovasi digital layanan wakaf melalui Aira Wakaf turut mengambil peran dalam mendorong pengelolaan wakaf berkelanjutan. Yuk salurkan wakaf-mu melalui Aira Mobile.




